Selasa, 13 September 2016

JUST WANNA BE YOURS
PART 2
     Dia menarik tubuhku untuk duduk di kursi taman belakang rumahnya yang cukup luas dan asri itu.
"hey wanita ceroboh, mengapa kamu adalah wanita yang di akan dijodohkan denganku ha?" tanyanya sekaratis 
"hey apa kau pikir aku juga mau denganmu? dasar pria menyebalkan" kutatap wajahnya yang seperi monster kelaparan itu
"tapi aku tidak bisa menolak mu, karena jika itu aku lakukan sama saja eomma dan appa akan membunuhku karena aku bisa dianggap anak durhaka yang melupakan jasa orangtua ku" jelasnya
"mwo? aku juga memiliki alasan yang sama denganmu" ucapku dengan nada sedih
"mau tidak mau kita harus menerima perjodohan gila ini. Tapi itu semua hanya demi orangtuaku" jelasnya
"kau pikir hanya orangtua mu saja? baiklah aku akan menerimanya" kamipun kembali kedalam ruang makan dan melanjutkan makan malam bersama. Setelah membahas tanggal pertunangan dan pernikahan, aku dan keluargaku berpamitan dengan keluarga Park. Ya tuhan aku bisa gila dengan ini semua. Aku hanya bisa menatap lampu-lampu yang bertebaran dijalanan yang menyala begitu indahnya. Aku berharap bisa berlari dari kehidupanku. 
     Pagi ini aku berjalan kaki untuk menuju sekolahku yang cukup dekat dengan ruamah. Dengan earphone yang melekat ditelingaku aku menggendong tas sekolah dengan suasana hati yang gundah. Namun, tiba-tiba
TIN TIN TIN
Terdengar suara klakson yang cukup mengagetkanku, kulihat mobil berwarna merah itu berhenti didepanku
"woy apa kau sudah gila?" aku menggedor-gedor kaca mobil itu hingga dia membuka kaca mobilnya
"cepat naik" ternyata dia adalah Jimin
"tidak mau sebentar lagi akui sampai" ucapku cuek
"cepat naik aku tadi kerumahmu tapi kau sudah berangkat" jelasnya
" aku tidak peduli" aku melanjutkan langkah kaki di trotoar 
Tiba-tiba sebuah tangan menarik tubuhku dan membuatku jatuh dipelukannya hingga cukup lama kami saling berpandangan.
"aishh, lepaskan aku" ucapku dengan marah
"tidak sebelum kau masukl kedalam mobil, wanita ceroboh" ucapnya
"baiklah tapi lepaskan aku" ucapku
"baiklah" dia melepaskan tubuhku begitu saja hingga aku terjatuh
"awww, pabo namja. Sakit tau" aku merasakn tubuhku begitu sakit atas tindakannya
"tadi kau bilang lepaskan" ucapnya sambil tertawa
Dengan terpaksa aku harus masuk ke dalam mobil namja memnyebalkan ini. Hingga tak lama kemudian kita sampai di gerbang sekolah.
"turunkan aku disini saja" tegasku
"anio, kau harus turun denganku. Aku membutuhkanmu untuk melerai para fans-fans fanatikku" ucapnya sombong
"aishh dasar sombong" aku terasa ingin muntah mendengarnya
"ayo turun" aku dan dia turun dari mobilnya
Kami berjalan menuju koridor sekolah, kulihat tatapan benci dari seluruh penggemar wanitanya. Mereka memberikan senyuman kepada Jimin. Memuakan sekali, mereka menatapku seolah ingin memasukanku ke dalam mulut mereka. Setelah sampai ke ruang kelas aku duduk di kursi dan disana terlihat teman-temanku yang sudah menungguku.
"omo, kau tadi berangkat dengan seorang Park Jimin" ucap Lee Sora dengan girang
"aishhh menyebalkan" ucapku sambil mengacak rambutku frustasi hingga tak terasa suara bel pun berbunyi.
Aku mengikuti pelajaran hari ini dengan sisa-sisa semangat yang ada. Mungkin waktu terasa begitu cepat hingga tak terasa bel istirahat pun berbunyi. Aku merapikan buku pelajaranku di laci.


TO BE CONTINUE
INI MENJADI POSTINGAN TERSINGKAT SAYA

Selasa, 06 September 2016

 JUST WANNA BE YOURS
PART 1
Aku berjalan dengan selangkah demi selangkah menapaki trotoar di kota Seoul ini. Aku masih tidak menyangka dengan keputusan yang appa buat,aku harus menerima perjodohan gila ini. Apakah appa tidak pernah memikirkan masa depanku? apakah dunia bisnis membutakan segalanya. Ya tuhan di usiaku yang masih 18 tahun ini harus menerima kenyataan yang begitu pahit. Kulihat jam tangan yang melingkar di tanganku.
"ya tuhan sudah jam 07.45, gawat aku bisa-bisa dihukum lagi" aku mempercepat langkah kakiku,untung saja sekolahku tidak begitu jauh lagi.
Aku mulai memasuki pintu gerbang Seonjung High School, sekolah dimana aku menuntut ilmu. Untung saja gerbang belum tertutup dengan langkah terburu-buru aku berjalan dikoridor sekolah untuk menuju ruang kelasku namun tiba-tiba.
"brukk" aku menabrak seseorang hingga kami terjatuh dilantai. Damn!!! aku mengumpat dalam benakku kenapa aku harus seceroboh ini. Akupun segera berdiri dan merapikan diriku.
"apa kau tidak bisa berjalan dengan baik? lihatlah bukuku jatuh semua" ucap murid laki-laki itu.
" ma-" belum sempat aku mengucapkan kata maaf bel tanda masuk sudah berbunyi akupun langsung berlari menuju ruang kelas. Hingga tak lama kemudian guru Kim datang bersama dengan seorang murid laki-laki.
"selamat pagi anak-anak" aku dan teman-temanku pun membalas salam dari guru Kim.
"hari ini kita kedatangan murid baru pindahan dari Amerika, Jimin kenalkan dirimu" guru Kim menyuruh murid baru itu untuk berdiri di tengah-tengah kelas.
"annyeong Park Jimin imnida, saya pindahan dari Amerika semoga kita bisa menjadi teman yang baik" dengan membungkukan badannya untuk  mengakhiri ucapannya.
Ommo!!! dia murid laki-laki yang aku tabrak tadi. Mati aku, sekarang dia menatapku dengan tatapan membunuh. Akupun memberinya senyuman seoalh-olah tidak terjadi apa-apa.
"Jimin kau duduk dibangku kosong di belakangnya Sunny" guru Kim menunjuk bangkuy kosong dibelakangku. Diapun berjalan melawatikui dengan tatapan membunuhnya lagi. Ya tuhan, apakah dia memiliki kepribadian dingin seperti itu? apakah didalam jiwanya bersemyam jiwa monster. 
"oke anak-anak kita mulai pelajaran hari ini,kalian buka buku kalian dan buka halaman 150" ucap guru Kim.
Tak terasa sekarang sudah jam istirahat akupun berdiri dari tempat dudukku untuk pergi kekantin, tapi tiba-tiba.
"hai kau Sunny" dia menarik tanganku
"mwo?" aku mencoba untuk melepasakan tangannya
"hey wanita ceroboh, cepat minta maaf padaku sekarang" ucapnya dengan dingin
" hehehehe maafkan aku, aku tadi benar-benar tidak sengaja menabarakmu" aku menujukan wajah melasku.
"aishh, wajahmu begitu buruk saat kau berekspresi seperti itu" dengan menunjukan wajah tidak suka.
"tertserah kau saja" akupun meninngalkannya dan langsung menuju kantin.
SKIP
@Sunny house
"cepat bersiap-siap kita akan menghadiri makan malam dengan calon suamimu" ucap eomma
" apa? ini gila" aku menghentakan kakiku di lantai
"janganlah seperti anak kecil, bersikaplah dewasa. tidak ada penolakan kau harus mau"appa memberikan death glarenya kepadaku.
"ne" aku langsung menuju kamarku dan membanting pintu kamarku dengan keras.
Apa-apaan ini? apakah mereka tetap akan melakukan perjodohan sinting ini? apakah aku hanya dijadikan alat peraga bisnis mereka? Ya tuhanaku gila dengan ini semua. Akupun mempersiapkan diriku. Sekarang jam 19.00 KST, aku dan keluargakupun menuju ke rumah kediaman Keluarga Park. Rumahnya memang sangat besar, aku dan eommaku mengikuti appa dari belakangnya.
"Lee Jung akhirnya kalian datang juga" ucap tuan Park sambil memeluk appa
"iya selamat malam Lee" mereka saling berpelukan.
"omo apakah ini putrimu? cantik sekali" nyonya Lee mencubit kedua pipiku
"gomawo ahjumma" ucapku dengan senyum terpaksa
"baiklah kita mulai makan malamnya, chagi panggilkan Jimin diatas" ucap Tuan Park
"ne chagi" nyonya Park langsung menuju ke lantai atas rumahnya, tak lama kemudian nyonya park datang bersama putranya.
"ya tuhan anakmu tampan sekali" ucap eomma yang terkesan berlebihan
"gomawo ahjumma" kulihat dia duduk dikursinya dan kuperhatikan wajahnya dari bawah sampai atas.
"kau?" ucapku dan dia secara bersamaan
"apa kalian sudah pernah bertemu?" tanya eomma
"sudah ahjumma dia teman sekelasku" ucapanya sambil menatapku tajam
"jinjjayo sunny?" tanya eommaku lagi
"ne eomma" ucapku dengan malas.
"bagus kita tinggal menentuakn tanggal pertunangan dan pernikahan mereka" ucap  tuan Park
"mwo? ini terlalu cepat appa" ucapnya
"ne, ahjussi ini terlalu cepat untuk kami. kami masih sekolah" tegasku
"hahaha, kalian sangat kompak dalam berpendapat. Terima saja perjodohan ini, ini tidak akan seburuk yang kalian bayangkan" ucap appa
"appa aku akan berbicara dengan sunny sebentar" dia memberiku isyarat untuk keluar mengikutinya.
Dia mengajakku ke taman belakang rumahnya.

 
TO BE CONTINUE
PLEASE COMMENT MY POST!!!!!  
GOMAWO YANG UDAH BACA.

 

5 SIKAP SUKSES ORANG KOREA SELATAN

Pada tahun 1950, Korea Selatan masih menjadi salah satu negara termiskin di dunia. Satu dekade berikutnya, negeri ginseng ini masih tertinggal dari saudaranya,  Korea Utara. Sektor perekonomian pun masih mengandalkan pertanian. Tak hanya itu, Korea Selatan juga miskin akan sumber daya alam,  ditambah dengan pendudukan Jepang,dan juga perang saudara(Perang Korea).


Tahun 1963, GDP perkapitanya cuma $100. Tahun 1995 sudah $10.000. Tahun 1997 krisis ekonomi, meruntuhkan ekonomi Korea Selatan, tetapi akhirnya Korsel bangkit pada tahun 2002. Tahun 2007, GDPnya sudah mencapai $25.000. Dengan ini Korea Selatan pun tercatat sebagai bangsa dengan kecepatan pertumbuhan ekonomi tercepat sepanjang sejarah. 

Mengapa negara ini begitu sukses dalam menumbuhkan perekonomiannya yang pada mulanya terpuruk, dengan SDA yang sedikit jika dibandingkan dengan Indonesia, menjadi negara maju yang sukses merajai pasar dunia?

Nah berikut, adalah 5 sikap sukses orang Korea Selatan dalam mencapai kesuksesan, yaitu :

1. Fokus
Orang Korea Selatan begitu fokus. Pada saat bekerja, mereka akan bersungguh-sungguh dan pada saat tiba waktu untuk berlibur, mereka memanfaatkan waktu berlibur mereka agar dapat memulihkan energi dan semangat yang nantinya akan kembali optimal pada saat bekerja 

2. Totalitas
Dalam mengerjakan apapun mereka memegang teguh totalitas yang tinggi. Ini bisa dilihat dalam dunia hiburan di Korea Selatan. Drama Koreanya bisa Go Internasional karena dikerjakan dengan penuh totalitas, tidak main-main, dan tidak asal rating, seperti sinetron-sinetron di Indonesia.

3. Disiplin


Korea Selatan memiliki kedisiplinan yang luar biasa. Ini dibuktikan dengan banyaknya penduduk Korea Selatan yang bergelar Doktor dan Professor, bahkan hingga tertinggi di dunia. Mereka sadar betul bahwa pendidikan adalah salah satu investasi terbaik masa depan.




4. Gigih
Korea memiliki kegigihan yang luar biasa dalam berusaha dan tak kenal lelah membangun negara dan bangsanya keluar dari keterpurukan menjadi negara yang sangat maju di dunia.

Orang Korea sudah biasa bekerja 14 – 18 jam sehari, 94 – 126 jam seminggu.Orang Korea dikenal sebagai bangsa yang memiliki etos kerja yang sangat tinggi. Bagi mereka waktu bukan hanya uang, emas, ataupun pedang, waktu adalah kehidupan itu sendiri.

5. Bersatu Padu
Sikap orang Korsel pada saat krisis adalah bersatu padu. Saat terjadi krisis, orang korsel melakukan gerakan mengumpulkan emas sehingga hanya dalam waktu 3 tahun sudah mampu membayar utangnya pada International Military Found (IMF). Kemudian saat Jepang ingin menduduki Korsel, semua laki-laki di Korsel bersatu menolak rokok dan mengumpulkan uang untuk membayar utang kerajaan, walaupun berakhir dengan kegagalan.
Nah ini berlaku pada etos kerja yang didisiplinkan pemerintah berdasarkan ajaran Konfusius . Konfusianisme didasarkan pada keyakinan bahwa orang perlu bekerja untuk kebaikan kelompok dan bangsa. Ini mengimplikasikan pandangan bahwa kebutuhan, ambisi, dan kekhawatiran pribadi menjadi kurang penting. Filsafat ini sangat memengaruhi dan telah bekerja dengan baik dalam bisnis di Korea.
Semangat kerja sebagai tim dan loyalitas pekerja sangat berperan dalam meningkatkan kinerja ekonomi negara itu.


Demikian, 5 sikap orang Korea Selatan di atas, terbukti telah sukses menghantarkan Negara Korea Selatan menjadi negara maju. Produk-produk elektroniknya seperti LG dan Samsung pun merajai pasar DUNIA, bahkan pasar otomotif, dengan produknya Hyundai juga layak diperhitungkan. Nah untuk itu mari kita tiru sikap-sikap dan kebiasaan orang Korsel dalam bekerja, semoga kelak kesuksesan, tidak hanya menghampiri kita, melainkan juga menghampiri negara kita tercinta Indonesia.
Amiinnn..!!